Pembacaan Puisi Anggota TBMRI Bikin Haru di Acara Wisuda CLC BJI

Sesuai dengan Kegiatan Bincang Sastra bersama Para Pegiat Literasi yang sudah kami ulas disini :
Pada sesi berikutnya dalam kegiatan yang sama, berlanjut dengan perkenalan dengan Anggota TBM Rumah Ilmu Taiwan Sdri Anilasari asal Kota Cirebon atau populer dengan sebutan Kota Udang, Facebook beliau bisa dilihat disini :
https://web.facebook.com/Nilasaricup
Anilasari saat ini tengah berada di Taiwan dan berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga sedang melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Siber Asia yang menyediakan pembelajaran jarak jauh kolaborasi bersama BJI,
Anila saat ini masih di Semester 1 mengambil jurusan S1 Komunikasi. Semenjak aktif sebagai mahasiswi dari UNSIA BJI Anilasari tergerak hatinya membersamai dan mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh YP BJI salah satu diantaranya adalah beliau berpartisipasi menampilkan Pembacaan Puisi pada penyelenggaraan Kegiatan Wisuda Siswa-siswi CLC BJI tahun ajaran 2021-2022, pada tanggal 18 Desember 2022
Puisi yang berjudul “Tinta Darah di Perantauan” karya Anilasari yang menyadur dari motivator kondang Najwa Sihab dibawakan dengan penuh penghayatan sukses membuat seluruh hadirin terharu dan menitikkan air matanya. Puisinya karyanya tersebut mewakilkan isi hati dari para PMI yang dikemas dengan bait puisi bermakna.
Video Pembacaan Puisi oleh Anilasari dapat disaksikan disini :
Berikut Puisi Karya Anggota TBM Rumah Ilmu Taiwan, yang juga Mahasiswa Universitas Siber Asia, Anilasari :
Tinta Darah di Perantauan
Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan
Tetesan keringat jerih payahmu meluluh lantahkan
Jemari jemari di atas meja belajar mu
Tinta tinta bocor tumpahkan darah nya
Lembaran pun tersobek Sobek singgasana
Suaranya menggemakan dunia
Jiwanya memberikan pengorbanan
Tinta darah di perantauan , persinggahan untuk hari tua
Di sini , Di perantauan ini . Kami tak peduli seberapa dalam jurang perjuangan
Mengukir pendidikan demi masa depan yang gemilang
Tinta darah di perantauan
Di sinilah mental kami di timpa sekeras kerasnya
Di sinilah kami belajar arti kehidupan
Jika semua orang bisa memilih
Tak ada yang ingin hidupnya jauh dengan keluarga
Merantau ke negeri negeri yang begitu jauh
Mangadu nasib yang mungkin saja keruh
Hidup memang tak memberikan banyak pilihan
Demi keluarga ,jika perlu akan kami sebrangi lautan
Memeras peluh , merintis usaha selagi bisa
Merajut karya untuk negeri
Tinta darah di perantauan
Tanah air pun tak pernah pudar dari ingatan
Siapa tau berguna untuk bangsa
Walaupun kami ini , walaupun kami ini hanya seorang devisa yang tak seberapa
Teman teman lah pejuang yang sesungguhnya
Yang enggan meminta minta
Apalagi merampok kas negara
Kepada engkau , kepada wisudawan dan wisudawati
Kepada para pejuang tinta darah di perantauan
Kita bisa belajar tentang Dedi kasih yang asli
Hidup lah para perantau, Hidup lah para perantau
Tetaplah memberikan karya untuk negeri
Tanah air kita menanti
Tinta darah di perantauan
Tak mengapa kita di sepelekan
Tak mengapa kita di anggap sebelah mata
Jadikan hinaan sebagai cambuk semangat untuk meraih kesuksesan
Yakin , Yakinlah Tuhan bersama kami , bersama kita semua
Membantu kita
Sampai pada titik darah penghabisan
Yuk para PMI di Taiwan mari mari berkegiatan bersama TBM Rumah Ilmu Taiwan
Bhakti Jaya Indonesia